PASANG BANNER

Menagih hutang malah dapet tubuh janda muda

 


Perkenalkan namaku Rio. Aku seorang pemuda berusia 24 tahun yang berprofesi sebagai bank keliling. Aku tidak terlalu tampan sih, namun kulitku eksotis, berbadan atletis dan punya K*ntol yang berukuran lumayan besar.
Kejadian ini aku alami 2 tahun silam ketika aku sedang bekerja menagih hutang para nasabahku. Kali ini aku tiba di sebuah rumah seorang janda muda berusia 27 tahun yang baru 6 bulan ditinggal suaminya meningggal dunia dan meninggalkannya bersama satu anak dari buah perkawinan mereka. Namanya ialah mbak Ayu, sesuai dengan namanya Ia memang cantik, tubuhnya pendek kurus namun padat. Mbak Ayu memiliki hutang 3 juta rupiah kepadaku, semenjak ditinggal mati suaminya, Ia tak memiliki pendapatan tetap, oleh sebab itu ia jadi menumpuk utang kepadaku. Aku sebenarnya kasihan, tapi mau bagaimana lagi, pekerjaan tetap pekerjaan. Walaupun berkali kali ia menunggak pembayaran hutangnya, aku harus tetap menagih.
Pada hari ituppun sama, seperti layaknya penagih hutang pada umumnya, aku datang dengan mengetuk pintu agak keras sambil berteriak “ Permisi ! mbak Ayu, cepat keluar ! “. Tiga kali aku berteriak akhirnya janda itu keluar dengan wajah memelas dan badan gemetaran.
“ E.. e.. silahkan masuk mas Rio, maaf tadi sedang mandi” jawabnya sambil gemetaran.
“Iya mbak, untung cepet dibuka, kalau enggak, sudah saya dobrak pintu ini tadi !” gertakku
“ Iya mas, silahkan duduk ! mau minum apa mas ? “ jawab mbak Ayu
“ Nggak usah, langsung saja mbak, saya kesini mau menagih hutang Mbak Ayu yang sudah tiga juta besarnya! Hari ini harus ada lo mbak, mbak sudah menunggak lebih dari tiga bulan, saya bisa rugi kalau mbak tidak segera membayar.” Jawabku sambil duduk.
“ E... A... A... Anu mas, begini mas Rio” jawab mbak Ayu.
“ Anu apa? Anumu buat mbayar ?” Aku menghardik
“ Anu mas, saya belum punya uang, saya belum mendapat pekerjaan tetap, sementara pekerjaan saya saat ini Cuma cukup buat makan, mohon diberi waktu lagi “ Jawab Mbak Ayu sambil memelas
“Gak bisa mbak, sanggup gak sanggup, Mbak harus membayar hari ini, saya bisa rugi kalau dari sini tidak membawa apa apa, kalau mbak gak sanggup membayar, barang barang didalam rumah ini terpaksa saya bawa !” Sahutku
“Jangan mas ! barang didalam rumah ini adalah peninggalan almarhum suami saya yang diwasiatkan untuk saya jaga, dan barang barang ini juga adalah modal menyekolahkan anak saya tahun depan ! “
“Lha terus bagaimana mbak?” jawabku sambil sedikit mencuri pandang pada wajah mbak Ayu yang memang Ayu ini
Seketika muncul ide jailku untuk memanfaatkan situasi ini
“saya punya solusi kalau mbak Mau “ ujarku
“apa itu mas ? tolong katakan ! “ sahut mbak Ayu antusias
“ mbak sudah bener bener gak punya apa apa untuk membayar ? “ tanyaku
“Iya mas, sumpah saya sudah gak punya apa apa lagi untuk diberikan mas ! “ jawabnya
“salah, mbak masih punya satu hal yang bisa mbak kasih “ aku mulai menjalankan ide jailku dengan sedikit cemas takutnya dia marah
“apa itu mas?” jawab Mbak Ayu
“mbak masih punya wajah cantik dan tubuh mbak yang bagus itu” kataku
“ maksud mas? “ jawabnya bingung
“ya mbak cicil aja utang mbak pake tubuh mbak, gimana ? kalau mau ya bisa saya anggap hari ini mbak mencicil sedikit, malah kalau perlu nanti mbak saya kasih uang “ rayuku
“ gimana ya mas?, saya bingung.” Jawabnya dengan wajah mulai memerah
“gak usah bingung mbak, mbak kan sedang kesulitan, jarang jarang lho saya mau ngasih solusi jitu gini” jawabku dengan nada nakal
Mbak Ayu mulai berpikir, diam sejenak dan memgang keningnya, dan tiba tiba jawaban yang tak kusangka sangka keluar dari mulutnya
“iya mas, saya bersedia, tapi janji lho ya, hutang saya berkurang, kalau bisa lunas “ jawabnya sambil sedikit mencari keuntungan
“ya kalau berkurang iya mbak, kalau lunas nanti dulu, itu urusan akhir mbak” jawabku sambil tersenyum sumringah mendapatkan hal yang tiba tiba kaya gini
“ ya sudah mas, gak apa apa yang penting berkurang” jawabnya pasrah
“kalau bergitu, sekarang kita lakukan hal yang sudah kita sepakati tadi, mbak jangan ingkar” ujarku sambil berjalan menuju kamarnya
“iya mas, saya gak akan ingkar” jawabnya sambil mengikutiku ke kamarnya
Setiba didalam kamar, pintu langsung kukunci, kudekati mbak Ayu yang masih terisipu malu dan agak agak ragu melakukan ini. Namun aku tidak peduli lagi, dia sudah sepakat kok, kutarik badannya ke kasur, kupangku dia sambil kuelus rambutnya, perlahan kuciumi pipinya, dia masih diam saja saat kulakukan itu, kemudian kuciumi lehernya sambil kuelus elus perut dan pahanya, tubuhnya benar benar enak dipangku, karen pendek, jadi aku bisa leluasa menjelajahi seluruh tubuhnya, kucium bibirnya perlahan sambil tanganku mulai masuk ke celana dalamnya. Terdengar lirih ia mulai mendesah saat ku elus bagian dalam Cdnya, “ uuuhh,, emmmh” suara yang keluar dari mulutnya membuatku semakin sange, ku buka baju dan BHnya dengan tangan kanan, sementara tangan kiriku masih bergeriliya didalam lubang Cdnya,
“oooh,, emmmh,, Maaaaaas, “ desahnya
“enak ya sayang?” godaku
“iya mas emmmmh aaaaww,,” desahnya semakin keras
Aku juga sudah tak tahan lagi, kuhentikan semua yang kulakukan padanya, lalu kubuka seluruh pakaianku tanpa meninggalkan satu helai kainpun,
Mbak Ayu yang melihat k*ntolku yang berukuran besar kaget
“aaakkkh, punyamu kok gede banget mas, saya takut gak bisa masuk nanti” ujarnya
“tenang saja mbak, saya akan buat mbak ketagihan” jawab saya menenangkan dia
“tapi pelan pelan ya mas, gede banget soalnya” pintanya
“iya mbak sayang, tapi nanti itu, sekarang saya mau liat mbak kelojotan karena tangan saya dulu “ sahutku sambil membuka seluruh pakaian mbak Ayu
Aku memang paling suka melihat cewek kelojotan saat orgasme, melihat pasangan sexsku merasakan kenikmatan puncak adalah hal yang sangat kusukai,
Kuciumi lagi leher dan bibirnya sambil kupangku lagi dia, tangan kananku kembali menuju vaginanya, kugesek gesek clitorisnya dengan ujung jariku, sontak mbak Ayu mendesah keenakan, “aaakkkh emmmmhhh eeeehhh maaaas,, enaaak maaas”
Pelan ku gesek clitorisnya, kemudian jari tengahku kumasukkan liang senggamanya, dengan jempol yang masih menenmpel di clitorisnya, kukocok memeknya dengan irama yang pelan namun pasti, dan jempolku tetap memainkan clitorisnya
“aaakhhh masss, enak maaaas aaaah” jeritnya sambilmemaju mundurkan vaginanya karena keenakan
Terus kulakukan itu sampai tiba saatnya dia seperti orang kesetrum, penasaran apa yang terjadi jika wanita orgasme, kurebahkan dia, dan kufokuskan pada vaginanya dengan irama yang agak kupercepat. Kulihat dengan seksama seluruh tubuhnya, terutama vaginanya, hanya ingin tahu bagaimana keadaan wanita yang menuju orgasme,,
Mbak Ayu menggelinjang heboh saat kucolok colok mememknya dengan cepat
“aaah aaah masss, enak maassss, aku mau keluar maaaas ! aaaaah “ teriak mbak Ayu
Seketika mbak Ayu menaikkan perut dan vaginanya sambil meremas badanku dengan sangat kencang dibarengi dengan semburan cairan dari vaginanya
“aaaaaaaaahhhhh maaaas, sudah mass, enak masss oooh !” teriaknya
Kuciumin seluruh tubuhnya mulai dari bawah ke atas
“enak sayang? “ tanyaku
“iya mas, saya belum pernah diginikan sama suami saya dulu, enak sekali mas “ jawabnya sambil tersenyum
“ini masih bellum sayang, nanti ada lagi” jawabku nakal
Kugesek kembali vagina mbak Ayu dengan tangan untuk merangsangnya
“emmmh mas, ampun mas, saya masih lemes mas” rintihnya memohon
Aku tidak peduli, aku sudah ingin segera menyetubuhinya, kuteruskan menggesek vaginanya menunggu ia mulai terangsang lagi
“aaahh emmmh masssss” rintihnya
Nampaknya mbak Ayu mulai terangsang lagi, langsung saja kukangkangi dia, kugesekkan kejantananku pada vaginanya, sambil ku elus elus payudaranya yang kecil namun padat
“emmh mass, pelan pelan mas, aku akut gak masuk mas” rengeknya
“iya sayang, pelan kok ! pasti enak ini tenang saja “ jawabku menenangkan
Kucium bibirnya sambil kuarahkan k*ntolku ke arah lubang vaginanya
“emmmh emmmh “ desahnya
Pelan kumasukkan kejantananku kearah vaginanya, dan kemudian JLEB ! k*ntolku masuk setengah ke lubang vaginanya yang sudah sempit karena lama tidak dipakai itu
“aaahhh maaas, sakit mas, pelan mas !” rintihnya
Kuciumi dia agar dia tenang sambil kugoyangkan tubuhku untuk membuat jalan masuk vaginanya lagi, saat dia mulai tenang dan terus mendesah keenakan, kumasukkan seluruh penisku kedalam vaginanya JLEB! Mantap sekali vagina mbak Ayu, orang berpostur kecil juga memiliki vagina yang kecil menggigit juga ternyata, rasanya seluruh batang kemaluanku seperti dipijit pijit nikmat tanpa tersisa satu jengkalpun yang tak tersentuh dinding vagina mbak Ayu
“aaahh mas,, gila mas gede banget punyamu mas, vaginaku sampe penuh ini mas !”
Aku tersenyum melihat ekspresi mabk Ayu yang keenakan karena ukuran penisku, perlahan kutarik dan kemudian kumasukkan lagi penisku
Rasanya sungguh luar biasa, vagina mbak Ayu memang benar benar sempurna, sempit dan menggigit, terus kugerakkan penisku didalam vagina mbak Ayu
“oooooh masss maa maaas, enak mas, cpetin mas enak mas! “ rngek mbak Ayu sambil meremas remas sprei disampingnya
Aku semakin sange melihat apa yang dilakukan mbak Ayu, kudekap tubuhnya, kucium bibirnya dan terus kugenjot vaginanya sampai keluar suara ceplok ceplok ceplok,
Mbak vina mendesah sambil meliak liuk seperti cacing kepanasan karena apa yang aku lakukan,
Bosan dengan posisi ini,
Kuangkat tubuh mbak Vina, kupangku dia dan kusodok dari belakang sambil kuremas payudaranya yang menggelantung tipis. Kuciumi punggungnya
Mbak Ayu aktif menggerakkan tubuhnya sendiri mencari kenikmatan di atas penisku yang ia duduki sambil berteriak keenakan
“aaah emmmpsss ehhh ooooh massss enak masss eah” teriaknya
Lalu kubalik tubuhnya menghadapku, kusedot kedua payudaranya secara bergantian sambil kusodok vaginanya dari bawah, selang beberapa menit, mbak Ayu mempercepat gerakanyya sendiri dan kemudian memelukku erat sambil berteriak
“aaaaaakhhhh maaaaaaas, aku udah keluar lagi maaaaaaaaasss ooh!” teriaknya
Mbak Ayu orgasme yang kedua kalinya
Karena kasihan, kudiamkan penisku dilubang vaginanya yang masih banjir cairan senggamanya.
Kemudian aku angkat kepalanya, kumasukkan penisku kedalam mulutnya, dan kugerakkan mulutnya maju mundur “
“aaaggh ooorhhh” mbak Vina tersedak karena tidak mampu menahan besarnya penisku
Aku rebahan lagi, dan kupaksa dia mengulum penisku dari atas
Rupanya mbak Vina sangat lihai memainkan penis dengan mulut, dijilatnya dua telurku, kemudian dia seddot ujung penisku dengan kuat, tanganya terus mengocok penisku dan sembari sesekali mulutnya dimajumundurkan mengemut penisku
Namun yang paling membuatku tak tahan adalah hisapannya, ia menyedot penisku dengan sangat kuat, walaupun hanya kepala penisku saja yang disedot, namun rasanya luar biasa
Aku merasakan akan segera klimaks, kupegang kepalanya dan kupaksa memasukkan penisku ke mulutnya, dengan cepat kumaju mundurkan kepalanya
Tak lama kemudian CROOOOOT! Spermaku keluar pas didalam mulut mbak Ayu, tak segera kucabut, supaya tertelan mbak Ayu
Mbak Ayu memaksa untuk segera menarik kepalanya, karena kasihan kubiarkan, setelah penisku terlepas, dari mulutnya keluar luapan lahar putih yang sangat banyak sambil disertai mbak Ayu yang seakan mau mutah
“Huweeeek huwekkk “ teriaknya
Lalu kami mandi bersama, dan aku segera bersiap pulang karena anaknya akan segera pulang sekolah, kami tidak mau ini diketahui siapapun.
Hal ini terus kulakukan dengan mbak Ayu sampai kami berdua sama sama menikah dengan orang lain, namun sesekali aku masih dihubungi mbak Ayu untuk diajak bersetubuh, karena katanya penisku masih jauh lebih besar dari milik suaminya sekarang
Diberdayakan oleh Blogger.